JOGLO MEDIA - Penipuan berkedok modifikasi APK dan link phishing sudah ada 29 laporan lainnya yang diterima kepolisian di wilayah.
Ini terjadi sejak 20 Desember 2022 Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipdisiber) Bareskrim Polri telah menerima laporan terkait
Menurut literatur, phising adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan.
Sedangkan data yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi (nama, usia, alamat), data akun (username dan password), serta data finansial.
Baca Juga: Jelang Reshuffle Kabinet, Surya Paloh Tebar Pesona ke Jokowi, Ada Pertemuan Senyap
Phishing berasal dari bahasa Inggris fishing, yaitu memancing.
Kegiatan phising memang bertujuan memancing orang untuk memberikan informasi pribadi secara sukarela tanpa disadari.
Informasi yang dibagikan tersebut akan digunakan untuk tujuan kejahatan.
Dalam kasus ini, pelaku penipuan menggunakan modifikasi APK mengirim pesan lewat WhatsApp yang berisi link (tautan).
Baca Juga: Mengapa Erick Thohir Tidak Punya Partai Tapi Popularitasnya Tinggi, Ini Kata Pengamat
Ini berisi kalimat-kalimat yang membuat penerima tergerak untuk mengklik link tersebut, seperti resi pengiriman paket, promo perbankan, atau link facebook live.
Oleh karena itu, bagi yang punya hobi belanja daring harus cermat dan teliti apabila menerima pesan WhatsApp dari nomor kontak yang tidak dikenal,
Jangan asal atau langsung mengeklik pesan yang dikirim oleh orang yang tidak dikenal atau orang yang tidak ada dalam daftar kontak ponsel.
Hal yang perlu dipastikan ketika menerima pesan berisi link resi pengiriman paket adalah apakah pada hari itu sedang melakukan transaksi belanja daring.
Artikel Terkait
Mengapa Erick Thohir Tidak Punya Partai Tapi Popularitasnya Tinggi, Ini Kata Pengamat
Daripada Kawin Paksa, Partai Demokrat: Soal Bacapres Terserah Anies
Jelang Reshuffle Kabinet, Surya Paloh Tebar Pesona ke Jokowi, Ada Pertemuan Senyap