Joglomedia.com - Terungkapnya perjanjian pinjam meminjam antara Anies Baswedan dan senilai Rp 50 miiar mengagetkan timses kandidat yang akan diusung Partai NasDem itu.
Anies Baswedan kini tengah sibuk meng-counter perjanjiannya dengan Prabwo Subiantao.
Kekhawatiran utama adalah rusaknya citra Anies Baswedan yang sudah dibangun sebagai orang yang bisa dipercaya dan punya integritas.
“Bisa jadi jika itu terus mencuat maka kliem Anies Baswedan sebagai antitesa Jokowi yang di black campaign sebagai pembohong mendekati kebenaran, itu teorinya,” kata Jerry Massie, pengamat politik yang cukup lama di Amerika Serikat, Minggu 5 Februari 2023.
Selain merusak citra, pinjaman yang kabarnya belum dilunasi tersebut membuat janji-janji yang dilakukan timses Anies Baswedan kehilangan keterpercayaan dan berpotensi mempersulit penggalangan sumber daya dan dukungan.
Baca Juga: Survei Terbaru Indometer: Gegara Anies NasDem Terancam Kandas ke Senayan, PSI Melesat
Kabar terakhir mencuat jika rapat marathon timses Anies Baswedan menghasilkan lima isu untuk meng-counter isu yang beredar.
1. Bukan pinjaman tapi kontribusi pada kampanye Pilkada DKI 2017.
2. Pinjaman sudah lunas dengan terpilihnya Sandiaga Salahudin Uno sebagai wagub.
3. Pinjaman jadi bukti Anies Baswedan tidak korup.
4. Pinjaman jadi bukti Anies Basweda tidak didukung oligarki.
5. Diungkapkannya perjanjian pinjaman adalah tindakan tidak etis, melanggar UU ITE, dan bermuatan politik.
Nah, Informasi pinjaman yang diangkat oleh Erwin Aksa menyebabkan masalah di keluarga besar Jusuf Kalla (JK) yang sebelumnya diasumsikan akan dukung ke Anies Baswedan dan bergerak sesuai arahan JK.
Keluarga besar JK sedang bergerak mencari tahu motif dan kekuatan yang mendorong Erwin Aksa.
Baca Juga: Perjanjian Anies Baswedan dengan Prabowo dan Sadiaga Uno Bisa ke Ranah Hukum?
Sementara dengan munculnya isu ini, rencana untuk mengingatkan publik atas preatasi Anies Baswedan yang telah mambangun Jakarta International Stadium menjadi kontra produktif.
Publik justru mengalami ketidaklayakan JIS untuk perhelatan skala besar fasilitas, akses, dan infrastruktur yang tidak mendukung. Kabar sejalan dengan pemberitaan negatif usai konser Dewa 19 tadi malam.
Timses Anies Baswedan sedang coba alihkan kekacauan ini sebagai tanggung jawab dan ketidakmampuan pejabat Gubernur DKI.
Fakta ini dikaitan dengan lobby Surya Paloh ke Golkar semakin menegaskan niat Partai Golkar untuk calonkan kadernya sebagai calo presiden.
Artikel Terkait
Prabowo Anies Testament: Nota Disimpan Rapi dalam Brangkas Besi
Pak Anies Uang Mas Sandi Balikin Dong, Rp 50 Miliar Lupa Ya?
Traveler Wajib Baca, Lima Destinasi Wisata di Lampung Bagai Surga Tersembunyi, Ada Batu Lapis
Waduh! Orang Dekat Surya Paloh Ungkap Kemungkinan NasDem Tinggalkan Demokrat dan PKS
Perjanjian Anies Baswedan dengan Prabowo dan Sadiaga Uno Bisa ke Ranah Hukum?