Senin, 27 Maret 2023

Keras! Jerry Massie ‘Gebuki’ Ketum PKB Muhaimin Iskandar: Ini Bukan Negara Komunis, Gibran Bilang Begini

- Senin, 6 Februari 2023 | 18:54 WIB
Ilustrasi: Gibran dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskanda yang kini tengah ngotot mengajukan peniadaan gubernur. Usulan akan diserahkan ke Badan Legislasi (Banleg) DPR RI.   (MS Amri/Foto Dok)
Ilustrasi: Gibran dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskanda yang kini tengah ngotot mengajukan peniadaan gubernur. Usulan akan diserahkan ke Badan Legislasi (Banleg) DPR RI. (MS Amri/Foto Dok)

Joglomedia.com – Pernyataan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar terkait peniadaan jabatan gubernur dianggap tidak relevan dengan konstitus yang berdasarkan Pancasil dan UU 1945.

Menurut pengamat politik Jerry Massie, gelaran Pemilihan Gubernur merupakan cermin dari ketentuan pasal 18 Ayat (2) dan Ayat (4) UUD 1945. Sebuah fase demokrasi itu ditempuh.

Telah ditekankan bahwa, posisi pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten dan kota menjalankan pemerintahan sesuai asas otonomi dan tugas pembantuan dalam manajemen pemerintahan.

Baca Juga: Dear PKB! Awas Ditikung PSI di Pemilu 204, Hasil Survei Rival Makin Kuat

Pemilihan Gubernur (Pilgub) adalah wahana atau saran memimpin sebuah daerah yang dianggap pantas melalui kontestasi demokrasi. Cermin itu merupakan harapan sejak tumbangnya rezim Presiden Soeharto.

Pernyataan Muhaimin Iskandar ini bukan memperbaiki kondisi bangsa di tahun politik sebaliknya merusak dengan ide-ide sesat dengan mengusulkan penghapusan jabatan gubernur.

“Saya kira parpol ini akan terpuruk bahkan akan menggangu hubungan dengan koalisinya Gerindra bahkan akan menurukan elektabilitas Prabowo, dengan statemen penghapusan jabatan gubernur. Apalagi usulannya akan dibawa ke Badan Legislasi DPR RI,” jelas Jerry Massie kepada Joglomedia.com, Senin 6 Februari 2023.

Baca Juga: Bela Anies, Umar Hasibuan ‘Serang’ Jenderal Dudung, PKB Langsung Klarifikasi

Melihat konstitusi dalam bernegara, kata Jerry tidak bisa melihat satu hal dan merusak hal positif lainnya. Dalam kontestasi politik, misalnya Pilgub Jakarta,  sangat wajar terjadi perbedaan pendapat, muncul kelompok oposisi di pemerintahan.

Muhaimin mencontohkan Pilgub DKI Jakarta yang ributnya sampai sekarang.

“Lah dia ngambil PKB saja musuhan sama Yenny Wahid sampai sekarang kok. Coba tanya ke dia, ada keuntungan tidak dari Pilgub. Masih ingat tho kasus Pilkada di Lampung yang sampai dia diperiksa KPK,” timpal Jerry.

Baca Juga: Atmosfer Jelang Pilpres 2024 Kian Panas, NasDem 'Membelot' ke Koalisi Gerindra dan PKB?

Dampak dari ucapan yang disampaikan Muhaimin Iskandar, kata Jerry, tentu akan menimbulkan asumsi buruk. Terhadap PKB-nya sendiri termasuk teman koalisinya yakni Partai Gerindra.

“Maka kalau dia mau jadi bakal calon wakil presiden, saya katakana sejak awal, ya tidak pantas, akan merugikan Partai Gerindra,” tandasnya.

Halaman:

Editor: Muhammad SA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X