Korban Gempa Turki Tembus 1600 Orang, 3 WNI Meninggal, 14 Negara Beri Bantuan

Joglomedia.com - Update terkini, korban gempa Turki dan Suriah dengan kekutan M 7.8 tembus 1600 orang yang meninggal dunia. 

Tercatat ada 3 WNI yang jadi korban luka dari gempa tersebut. Sedangkan satu WNI di Kahramanmaras sementara dua lainnya di Hatay.

”Sejauh ini, bantuan yang paling banyak diperlukan adalah obat-obatan dan juga pakaian musim dingin,” kata Duta Besar (Dubes) RI di Turki, Lalu Muhammad Iqbal, Senin 6 Februari 2023.

Baca Juga: Istri Minta Cerai, Pria Asal Lampung Sekap Anak Tiri di Jakarta

Korban tewas diperkirakan akan meningkat, selain itu, gempa susulan diprediksi dapat berlanjut.

Demikian keterangan Institut geologi Denmark mengatakan getaran itu terasa hingga Greenland.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan bahwa tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim ke daerah yang dilanda gempa.

Baca Juga: Keras! Jerry Massie ‘Gebuki’ Ketum PKB Muhaimin Iskandar: Ini Bukan Negara Komunis, Gibran Bilang Begini

”Kami berupaya untuk menerjunkan tim secepat mungkin di daerah musibah gempa Turki,” terang Erdogan di akun resmi twitternya.

Gempa dahsyat yang berkekuatan M 7,8 pertama kali mengguncang wilayah Turki pada Senin 6 Februari 2023 dini hari benar-benar berdampak terhadap Turki.

Terlebih, siang harinya, gempa dahsyat kedua dengan kekuatan M 7,5 kembali mengguncang sekitar pukul 13.24 waktu setempat.

Baca Juga: Makin Terang, Partai Golkar Dukung Gibran Maju Pilgub 2024, Juliyatmono: Kemana pun Kita Kawal

Sejumlah negara telah menurunkan bantuan, dari catatan yang ada total 14 negara termasuk lembagan organisasi menerjunkan relawan membantu upaya penyelamatan korban.

Titik fokus bantuan berada di tenggara Turki dan Suriah barat laut setelah gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter (SR).