Begini Cara Prabowo Puji Kader Gerindra yang Belasan Tahun Berjuang

Joglomedia.com - Prabowo Subianto punya cara sendiri memberikan ungkapan apresiasi kepada kader Partai Gerindra yang sudah lama berjuang membesarkan partai.

Prabowo juga mengingatkan kader untuk tetap menjaga marwah partai yang salah satunya tidak menipu dan berkhianat.

Karena, Prabowo menegaskan tujuan berdirinya partai Gerindra adalah untuk keadilan dan kemakmuran bangsa.

Baca Juga: Berkesan, Pengakuan Pengawal Presiden Makan Satu Meja dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo

Ia mengaku sangat bergembira melihat kader Partai Gerindra yang sudah berumur dan banyak kerutan di wajah tetapi semangat menyala.

Prabowo Subianto mengapresiasi perjuangan selama belasan tahun dari kader yang sama-sama membesarkan Partai Gerindra.

Dalam menyambut Hari Ulang Tahun Partai Gerindra ke-15, Prabowo Subianto turut menghadiri acara yang diselenggarakan secara sederhana di DPP Partai Gerindra.

Baca Juga: Pernyataan Prabowo Bersayap, Sinyal PDIP dan Gerindra Duet di Pilpres 2024, Goodbye Cak Imin?

"Hari ini saya seakan kembali bernostalgia, melihat wajah-wajah kawan seperjuangan yang selama 15 tahun ini berjuang untuk membesarkan Gerindra," kata Prabowo Subianto.

Ia melihat banyak dari kader Partai Gerindra yang tadinya muda kini rambutnya mulai dipenuhi dengan uban dan tanda fisik lainnya yang menandakan sudah berumur.

"Meski fisik mereka telah banyak yang berubah, uban yang telah memenuhi rambut, kerutan makin tampak jelas, namun saya masih merasakan semangat yang menyala-nyala," tegasnya.

Baca Juga: Airlangga Hartarto dan Gibran Bertemu 4 Mata di Loji Gandrung Solo, Bicara Pilgub DKI Jakarta 2024?

Mereka yang setia berjuang tanpa pamrih, kata Prabowo Subianto, mereka yang berjuang mendirikan partai ini dari kosong, hingga sebesar sekarang ini.

"Sekilas juga tadi di dalam video, kita melihat wajah-wajah mereka yang telah mendahului kita, Profesor Suhardi, Ibu Rahmawati dan kawan-kawan seperjuangan lainnya yang telah wafat memperlihatkan sikap para pejuang, para pendekar, para ksatria," ujarnya.