Minggu, 28 Mei 2023

Studi Baru Peringatkan Tidur Kurang dari 5 Jam Sehari Meningkatkan Resiko Kesehatan Jantung, Ini Penjelasannya

- Kamis, 23 Maret 2023 | 11:10 WIB
Ahli mengingatkan banyak kasus sakit jantung yang pada dasarnya bisa diobati. Mencegahnya bisa dengan cara mengonsumsi makanan rendah garam dan kolesterol, berolahraga secara teratur, dan tidak merokok. (Dokumentasi TIMENEWS.co.id)
Ahli mengingatkan banyak kasus sakit jantung yang pada dasarnya bisa diobati. Mencegahnya bisa dengan cara mengonsumsi makanan rendah garam dan kolesterol, berolahraga secara teratur, dan tidak merokok. (Dokumentasi TIMENEWS.co.id)

Joglomedia.com- Tidur kurang dari 7 hingga 8 jam sehari membuat kesehatan jantung Anda berisiko dan mengarah pada perkembangan penyakit arteri perifer (PAD), sebuah studi baru yang diterbitkan dalam European Heart Journal Open telah ditemukan.

“Studi kami menunjukkan bahwa tidur selama tujuh hingga delapan jam semalam adalah kebiasaan yang baik untuk menurunkan risiko PAD,” kata penulis studi Dr. Shuai Yuan dari Karolinska Institute, Stockholm, Swedia.

Studi ini diterbitkan pada 16 Maret 2023.

Lebih dari 200 juta orang menderita penyakit arteri perifer secara global

Baca Juga: Manchester United Dalam Perebutan 2 Pemilik Baru yang Diberi Perpanjangan Waktu Pengajuan Tawaran

Penyakit arteri perifer atau PAD adalah ketika arteri lengan dan kaki menyempit karena pengendapan plak.

Ini adalah salah satu gejala utama aterosklerosis, di mana aliran darah ke kaki dan lengan terganggu karena timbunan lemak.

Tanda-tanda umum PAD adalah mati rasa atau dingin di kaki bagian bawah, denyut nadi lemah di kaki, kram yang menyakitkan di pinggul, perubahan warna kulit di kaki, luka di kaki yang tidak kunjung sembuh, disfungsi ereksi pada pria dan kerontokan rambut di kaki.

Lebih dari 650.000 peserta dilibatkan dalam penelitian ini

Studi dilakukan dalam skala besar dalam dua bagian.

Baca Juga: Kanker Payudara Dapat Sembuh Tanpa Chemotherapy Nyatanya Mudah

Pada fase pertama, para peneliti mencoba memahami hubungan durasi tidur dan tidur siang dengan risiko PAD pada 650.000 peserta.

Pada fase kedua, mereka menggunakan informasi genetik untuk melakukan uji coba terkontrol acak alami disebut pengacakan Mendel untuk memeriksa kausalitas asosiasi.

Tidur kurang dari lima jam semalam dikaitkan dengan risiko PAD hampir dua kali lipat

Pada 53.416 orang dewasa, kurang jam tidur meningkatkan risiko PAD. "Hasilnya menunjukkan bahwa tidur malam yang singkat dapat meningkatkan kemungkinan mengembangkan PAD, dan memiliki PAD meningkatkan risiko kurang tidur," kata penulis studi, Dr Yuan.

Halaman:

Editor: Khoirul M.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X