Jika Anda Mengidam Makanan Manis Menjadi Pertanda Peringatan Dini yang Tak Boleh Diabaikan Bagi Kesehatan

Joglomedia.com- Demensia mengacu pada sekelompok gejala yang memengaruhi ingatan, pemikiran, dan kemampuan sosial Anda.

Salah satu tanda tersebut adalah perubahan perilaku Anda terkait makanan atau minuman, seperti mengidam makanan manis.

Dampaknya bisa cukup parah hingga mengganggu kehidupan sehari-hari Anda.

Salah satu jenis demensia yang paling umum penyakit Alzheimer dikaitkan dengan hilangnya ingatan pada tahap awal.

Namun, demensia frontotemporal memiliki tanda lain yang mungkin diabaikan atau tidak dianggap serius.

Baca Juga: Inilah Doa Mustajab di Waktu Sahur yang Sering Dibaca Rasulullah, Penuh Berkah Seumur Hidup

Bagian otak yang terkena demensia frontotemporal bertanggung jawab atas kepribadian, perilaku, dan ucapan Anda, menurut badan amal Dementia UK.

Gangguan frontotemporal (FTD), atau demensia frontotemporal, diakibatkan oleh kerusakan neuron di lobus frontal dan temporal otak.

Ini paling sering menyerang orang berusia 40 hingga 60 tahun. Ada dua jenis demensia frontotemporal varian perilaku demensia frontotemporal (bvFTD) dan afasia progresif primer (PPA).

Baca Juga: Bukan di Indonesia, Berikut Lama Waktu Puasa Umat Musilm di Berbagai Negara

Menurut US National Institutes of Health, demensia frontotemporal varian-perilaku (behavioral-variant frontotemporal dementia/bvFTD) ditandai dengan perubahan berbahaya dalam kepribadian dan perilaku antarpribadi.

Salah satu tanda tersebut adalah perubahan perilaku Anda terkait makanan atau minuman, seperti mengidam makanan manis.

Selanjutnya, Anda bisa menunjukkan tata krama meja makan yang buruk, makan berlebihan, atau minum terlalu banyak alkohol.

Baca Juga: Kun Aguero Ungkap Joan Laporta Harus Bawa Lionel Messi Kembali: Ia harus pensiun di Barca

Selain perubahan kebiasaan makan, tanda-tanda lain dari varian ini termasuk berkurangnya motivasi, kurangnya minat pada hal-hal yang biasa Anda nikmati dan perilaku yang tidak pantas, misalnya membuat komentar sugestif, menatap, terlalu akrab dengan orang.